Ipotnews - Federal Reserve yang memberikan sinyal suku bunga acuan sudah mencapai puncak dan tidak akan ada lagi kenaikan, menjadi sentimen positif yang membantu mendongkrak nilai tukar rupiah terhadap dolar siang ini.
Mengutip data  Bloomberg , Kamis (2/5), pukul 12.00 WIB, kurs tengah rupiah diperdagangkan di level Rp16.205 per dolar AS, menguat 54 poin atau 0,33% dibandingkan Selasa (30/4) petang, yakni Rp16.259.
Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan dalam rapat FOMC kemarin, the Fed tetap mempertahankan suku bunga kebijakan di level 5,5%.
"The Fed memberi sinyal akan mempertahankan level suku bunga tinggi saat ini untuk waktu lebih lama karena inflasi Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir cenderung menunjukkan perkembangan yang meningkat," kata Rully dalam keterangan tertulis, hari ini.
"Namun demikian the Fed juga memberi sinyal mereka tidak akan menaikkan suku bunga lagi untuk merespons data inflasi terkini seperti yang dikhawatirkan pasar."
The Fed mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% karena inflasi masih jauh dari target 2%. Pilihan menahan suku bunga diambil lantaran inflasi masih sulit dikendalikan untuk turun menuju target.
Chairman Fed Jerome Powell menyatakan meski bank sentral tetap fokus untuk mengembalikan inflasi ke target 2%, dia mencatat kemajuan menuju tujuan tersebut dan menolak gagasan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Pasar merespons positif komentar Powell yang dipandang sebagai sinyal bahwa the Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga lagi ke depan. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin